pembentukan portolio optimal saham Syariah menggunakan metode single index model di Jakarta Islamic Index

Seorang investor tentunya ingin mengoptimalkan setiap modal yang dimilikinya, untuk itulah sudah selayaknya seorang investor mampu membentuk portofolio yang optimal, yaitu portofolio yang bisa memberikan return (pengembalian) yang maksimal dengan risiko yang seminimal mungkin. Dengan adanya pembentukan portofolio yang optimal seorang investor bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk menghasilkan keuntungan (gain) sebesar-besarnya. Untuk membuat portofolio yang optimal diperlukan beberapa sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 saham syariah yang terdaftar dalam JII. Delapan sampel yang digunakan merupakan saham-saham syariah yang konsisten terdaftar di JII antara tahun 2007-2011. Hal ini digunakan untuk mendapatkan output portofolio saham yang lebih akurat sehingga apabila investor berinvestasi menggunakan saham-saham JII, kombinasi portofolio dari penelitian ini dapat digunakan. Penelitian ini menggunaknan model analisis Single Index Model, karena model ini dianggap cukup representatif dalam menghitung komposisi portofolio. Dimana model ini menggunakan beberapa parameter dalam mengukur komposisi optimal untuk masing-masing saham. Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan nilai cut off point terbesar pada saham PTBA sebesar 0,0134. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai excess return of beta masing-massing saham kandidat portofolio. Setelah dibandingkan nilai cut off point dengan nilai ERB masing-masing saham, terdapat kombinasi portofolio optimal yang dihasilkan terdiri dari 5 saham dari 8 saham yang dijadikan sampel. Kelima saham tersebut dengan proporsi dananya adalah saham AALI sebesar 15,35%, saham KLBF sebesar 17,17%, saham PTBA sebesar 24,97%, saham UNVR sebesar 21,56% dan saham INTP sebesar 20,94%. Dari portofolio optimal tersebut dihasilkan tingkat pengembalian (return) portofolio sebesar 2,73% dengan risiko portofolio sebesar 5,24%. Risiko portofolio yang dihasilkan lebih kecil dibanding dengan risiko individu saham-saham pembentuk portofolio yang masing-masing 14,42% saham AALI, 13,66% saham KLBF, 15,58% saham PTBA, 7,29% saham UNVR, 12,38% saham INTP. Dengan demikian pembentukkan portofolio dapat mengurangi risiko dibanding jika berinvestasi secara individu