Analisis deskriptif praktek pemberdayaan masyarakat petani studi kasus Serikat Petani Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Organisasi Massa Serikat Petani Indonesia untuk memberdayakan masyarakat khususnya petani. Disini peneliti turut berperan aktif dalam melakukan kegiatan pengorganisiran petani, guna melihat bagaimana metode pemberdayaan petani yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia, faktor pendukung metode tersebut dan hasil dari metode yang diterapkan oleh Serikat Petani Indonesia. Adapun dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah PRA (Participatory Rural Appraisal). Menurut Robert Chambers PRA adalah sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta mengingkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri, agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan. Fungsi PRA adalah sebagai alat untuk melihat kondisi masyarakat baik secara sosial, ekonomi bahkan secara demografis. Adapun penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Metodologi kualitatif dipilih karena peneliti melihat subjek yang diteliti harus ditelaah secara mendalam. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan, wawancara mendalam, dan penelaahan dokumen-dokumen. Terdapat dua metode yang digunakan SPI dalam memberdayakan masyarakat khususnya petani, yaitu metode PRA, yang dilakukan pada saat memasuki lingkungan masyarakat dan metode PAR/advokasi yang dilakukan setelah analisis terhadap masalah masyarakat diketahui. Dalam metode pemberdayaannya SPI selalu bekerja berjaringan dengan melibatkan LSM, Universitas dan media informasi. Sehingga, petani memiliki rekanrekan dan kekuatan terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi. Metode PAR dapat langsung diterapkan apabila masalah yang dihadapi petani sudah genting dan butuh penanganan cepat. Pemberdayaan masyarakat khususnya terhadap petani dapat dicapai jika satu sama lain saling peduli terhadap setiap permasalahan yang terjadi di masyaraka