Komparasi firewall ipcop dan firewall watchguard (studi kasus pada PT. Tunas Graha Servindo)

Dalam suatu jaringan komputer faktor kemanan digunakan untuk melindungi aset-aset informasi milik pribadi maupun publik. Banyak cara dan metode yang telah diuji coba dan digunakan untuk mengamankan suatu jaringan komputer. Pada PT. Tunas Graha Servindo mereka menggunakan keamanan jaringan yaitu sebuah Firewall Watchguard, sebuah firewall yang sudah tidak asing lagi dalam dunia keaman jaringan komputer. Keberadaan Firewall Watchguard yang berbasis Fix firewall sudah sangat membantu untuk menjaga sistem keamanan jaringan komputer, akan tetapi ada kekurangan dalam firewall Watchguard ini apalagi bagi perusahaan yang masih berkembang seperti PT. Tunas Graha Servindo karena biaya yang dikeluarkan terlalu besar setiap tahunnya sedangkan keamanan yang diperlukan juga tidak telalu tinggi. Untuk mengatasi masalah ini penulis mencoba mengimplementasikan suatu firewall yang berbasis opensource yaitu IPCop. IPCop merupakan suatu sistem operasi distribusi Linux yang diperuntukkan khusus sebagai firewall yang menggunakan hardware PC. Penulis menggunakan metode NDLC (Network Development Life Cycle). Pada saat menggunakan firewall IPCop penulis melakukan pengujian terhadap beberapa fitur firewall seperti firewall Policies, block port,blocked sites scheduler,proxy server,aliases,snort dan selain itu penulis juga melakukan pengujian Quality of Service (QoS). Setelah dilakukan sebuah pengujian pada firewall IPCop, didapat hasil yang menerangkan bahwa firewall IPCop dapat mengimpelementasikan fitur-fitur firewall yang digunakan oleh firewall Watchguard. Akan tetapi, ada beberapa fitur yang belum pasti dapat menggantikan Watchguard, misalnya fitur virtual private network (VPN) yang menghubungkan antar negara