Peranan pendidikan kewarganegaraan terhadap pembentukan moral siswa di MI Sirojul Athfal Sukamaju Kec. Cigudeg Kab. Bogor

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pengembangan karakteristik seorang warga Negara melalui pengajaran tentang peraturan dan institusi masyarakat dan Negara. Empat aspek yang lajim yang menjadi perhatian umum pendidikan ini adalah hak dan kewajiban, tanggung jawab, partisipasi dan identitas dalam relasi Negara warganegara. Pembentukan moral sebagai norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah laku. Dengan kata lain, bentuk moral atau etika itu dapat dilihat dari tingkat atau pase perkembangan manusia mulai dari kanak-kanak hingga dewasa. Tujuan dari skripsi ini yaitu untuk mengetahui peranan pendidikan kewarganegaraan terhadap pembentukan moral siswa di MI Sirojul Athfal Sukamaju Kec. Cigudeg Kab. Bogor. Dalam skripsi ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh sebagai prosedur skripsi sehingga apa yang ditargetkan bisa tercapai. Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan skripsi deskriptif, karena data ini bersifat kuantitatif (berwujud angka) yang selanjutnya dirubah menjadi data kualitatif (berwujud kata-kata) dengan menggunakan instrument pendidikan kewarganegaraan terhadap pembentukan moral siswa dalam betuk angket, wawancara dan observasi dan tes hasil belajar siswa. Dari hasil angket disimpulkan bahwa peranan pendidikan kewarganegaraan terhadap pembentukan moral siswa sangat berpengaruh. Hal ini terbukti dengan besarnya prosentase hasil jawaban angket yang diberikan kepada siswa ketika mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagian besar atau 72% siswa mampu memahami materi yang diberikan guru. Sedangkan sisanya sebagian kecil atau 28% tidak memahami materi yang diberikan guru. Sementara pada pembentukan moral siswa didapatkan sebagian besar atau 85% siswa mampu membentuk moral yang baik. Dan sisanya hanya sebagian kecil saja atau 14,5% yang tidak mampu membentuk moral yang baik. Sedangkan pada analisis korelasi dapat dilihat dari besar pengaruh antara kedua variabel tersebut adalah (�rxy�) 0,855 berada diantara 0,79-0,89 berarti ada korelasi antara variabel X (pendidikan kewarganegaraan) terhadap variabel Y (pembentukan moral siswa) yang kuat dan tinggi. Jika dikonsultasikan dengan �t� tabel product moment �t� thitung = 10,39 > ttabel (38)(0,01) = 2,70 pada taraf signifikan 5% dan 1%. Hal ini membuktikan bahwa �t� hitung lebih besar dari �t� tabel, sehingga Ha (hipotesa alternatif) diterima dan Ho (hipotesa nol) ditolak. Sementara tingkatan pembentukan moral siswa, dipengaruhi oleh pendidikan kewarganegaraan ini terlihat dari perhitungan statistik, diketahui angka koefisien determinasi (KD) sebesar 74%, sedangkan sisanya 26% dipengaruhi oleh faktor lain yang didalam skripsi ini tidak dianalisi