Whistle Blowing System Pada Bank Syariah (Bank Syariah Mandiri Dan Bank Bni Syariah)

Whistle Blowing System adalah suatu alat yang diciptakan untuk mendeteksi adanya kecurangan (Fraud) guna mencegah adanya kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa praktik penerapan dan efektivitas Whistle Blowing System pada Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah yang dinilai dari 4 aspek, yaitu: Internalisasi, Eksternalisasi, Sosialisasi dan Intensitas terjadinya Fraud. Penelitian skripsi ini berupa penelitian lapangan (field research) dan dengan cara analisa kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah wawancara dan menyebar kuisioner serta didukung data yang berasal dari Laporan GCG (Good Corporate Governance) Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah tahun 2013-2014. Hasil penelitian menyatakan secara garis besar Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah telah melaksanakan ketentuan penerapan Whistle Blowing System yang efektif, yaitu dengan menyediakan fasilitas pelaporan tindak kecurangan melalui Website resmi, Email, Nomor telepon Hotline, ataupun Kotak Pos. Dalam penelitian ini pula diperoleh hasil bahwa jika di bandingkan dari sisi sosialisasi dan intensitas terjadinya Fraud, Bank BNI syariah lebih efektif dibanding dengan Bank Sayriah Mandiri, karena pada Bank Syariah Mandiri sosialisasi nya belum merata, hanya tersebar pada setingkat kepala cabang dan disampaikan kepada bawahannya sedangkan pada Bank BNI Syariah sudah menyeluruh melalui semboyan Hasanah Titik! dan intennsitas terjadinya Fraud, lebih sedikit Bank BNI Syariah daripada Bank Syariah Mandir