Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan Tahun 2009

Diabetes Melitus tipe 2 (DM 2) ditandai dengan kerusakan fungsi sel beta pankreas dan resisten insulin, atau oleh menurunnya pengambilan glukosa oleh jaringan sebagai respons terhadap insulin. Salah satu cara untuk menangani masalah Diabetes Melitus tipe 2 adalah dengan melakukan perubahan pola makan atau diet. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku diet pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang dilakukan di Puskesmas Kec. Pasar Minggu pada bulan Juni sampai November tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Sampel yang diambil adalah 54 penderita DM 2. Variabel yang diteliti meliputi variabel dependen yaitu perilaku diet, sedangkan variabel independennya adalah jenis kelamin, pendapatan keluarga, kebiasaan makan, pengetahuan diet, sikap, rujukan, sikap petugas dan peran keluarga. Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan menggunakan software statistict, menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 81.5% responden mempunyai perilaku diet tidak patuh. Dari hasil uji chi square dapat diketahui bahwa hanya kebiasaan makan yang berhubungan dengan perilaku diet (p value < 0.05). Puskesmas sudah berhasil memberikan pengetahuan diet dan sikap serta rujukan yang baik, namun masih banyak responden yang tidak patuh terhadap dietnya. Karena responden belum dapat membentuk pola makan baru. Direkomendasikan untuk menambah motivasi pasien untuk membentuk kebiasaan makan baru melalui pendidikan gizi dan konseling gizi. Selain itu, dilakukan pemberian pengetahuan tentang diabetes mellitus dan diet kepada keluarga responden, melakukan penelitian kualitatif untuk menggali alasan responden melakukan die