Hubungan dinamika kelompok dengan kinerja peternak domba di Paguyuban Al-Awwaliyah, Pasir Wangi, Garut, Jawa Barat

Keberhasilan sebuah kelompok pada hakikatnya terletak pada dinamika kelompok, untuk itu dinamika kelompok sangat diharapkan dalam perkembangan kelompok (Mardikanto dalam Andarwati, dkk, 2012: 3). Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok adalah bagaimana mempertahankan kelompok agar tetap dinamis, sebab dinamika dalam sebuah kelompok akan berhubungan dengan kinerja anggota didalamnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pentingnya dilakukan penelitian ini dengan tujuan, yaitu: 1) Mengetahui karakteristik peternak; 2) Mengetahui dinamika kelompok yang terjadi; 3) Mengetahui kinerja peternak; dan 4) mengetahui hubungan antara dinamika kelompok dengan kinerja peternak domba di Paguyuban Al-Awwaliyah. Populasi penelitian ini adalah semua peternak domba binaan Paguyuban Al-Awwaliyah yang berlokasi di Kecamatan Pasir Wangi. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel secara kebetulan, sehingga didapat 45 orang sebagai sampel. Analisis data dengan menggunakan teknik koding, skoring dan tabulasi data. Selanjutnya pengujian instrument dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Data yang telah valid dan reliabel selanjutnya diuji menggunakan korelasi Rank Spearman dan Uji t. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui Sebagian besar usia peternak di Paguyuban yaitu 36-50 tahun, jenis kelamin yang mendominasi adalah laki-laki, dengan mayoritas tingkat pendidikan anggota adalah sekolah dasar. Berdasarkan jumlah tanggungan keluarga, mayoritas anggota memiliki 3-4 orang tanggungan. Berdasarkan lama beternak, mayoritas anggota memiliki pengalaman antara 3-9 tahun, dan berdasarkan jumlah kepemilikan ternak, mayoritas memiliki ternak antara 1-10 ekor. Dinamika kelompok di Paguyuban Al-Awwaliyah termasuk dalam kategori tinggi. Unsur-unsur dinamika kelompok yaitu tujuan kelompok, kekompakan kelompok, struktur kelompok, efektivitas kelompok, serta pengembangan dan pemeliharan kelompok memiliki kategori tinggi, sedangkan unsur tekanan kelompok memiliki kategori rendah. Kinerja peternak di Paguyuban Al-Awwaliyah termasuk dalam kategori cukup. Unsurunsur kinerja peternak yaitu penilaian ciri sifat kepribadian dan hasil produksi memiliki kategori cukup. Uji koefisien Korelasi Jenjang Spearman (P < 0,05) menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antar variabel dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, didapat P value (0,000 < 0,05), artinya dinamika kelompok secara keseluruhan berhubungan signifikan dengan kinerja peternak. Unsur-unsur dinamika kelompok yang memiliki hubungan dengan unsur kinerja peternak yaitu ciri sifat kepribadian adalah struktur kelompok, pengembangan dan pemeliharaan kelompok, efektivitas kelompok, serta tekanan kelompok. Sedangkan unsur dinamika kelompok yang memiliki hubungan dengan unsur kinerja peternak yaitu hasil produksi adalah pengembangan dan pemeliharaan kelompok