Dampak sosial pernikahan usia muda (Studi kasus di Desa Baros Rangkasbitung

Menikah adalah sunnatullah yang akan di lalui semua orang dalam proses perjalanan hidupnya. Untuk menikah ada dua hal. yang perlu diperhatikan yaitu kesiapan mental dan fisik. Kesiapan fisik seseorang di lihat dari kemampuan ekonomi, sedangkan kesiapan mental di lihat dari faktor usia. Akan timbul permasalahan jika pernikahan dilakukan di usia yang sangat muda yaitu menikah dini yang secara fisik dan mental belum siap. Bagaimana jika pernikahan usia muda dilakukan oleh masyarakat desa Baros. Pernikahan cenderung terjadi dalam kehidupan masyarakat Baros, yang telah berlangsung dulu dan masih bertahan hingga sekarang. Bagi masyarakat sekarang pernikahan usia muda terjadi tidak hanya karena faktor ekonomi semata, tetapi ada faktor yang terbawa oleh jaman yaitu pergaulan bebas yang berakibat terjadinya hamil diluar nikah yang lebih dikenal dengan meried by accident (MBA) faktor ini yang terjadi pada desa baros. Setelah melakukan observasi dan wawancara, penulis mengetahui terbatasnya pemahaman tentang pernikahan usia muda disebabkan mereka hanyalah lulusan sekolah dasar dan sekolah menegah pertama, sehingga sumber daya pengetahuan minim itu pun tidak sampai tamat dibangku sekolah. Faktor penyebab dari pernikahan usia muda di desa Baros terjadi dari beberapa faktor yaitu ekonomi, faktor MBA, faktor takut maksiat, dan faktor dijodohkan. Namun yang paling dominan adalah faktor ekonomi. Dampak sosial pernikahan usia muda terdiri dari ekonomi, kesehatan, psikologi, dan pendidikan ana