Implementasi load balancing dan management bandwidth jaringan RT RW-NET berbasis mikrotik studi kasus : RT 003 RW 006 Kelurahan Pondok Petir Kecamatan Bojong Sari, Kota Depok

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data terus meningkat. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangatlah tinggi, baik untuk mencari informasi, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting. Jika berbicara tentang internet, internet tidak akan luput dari kestabilan kecepatan internet untuk melakukan upload dan download yang berperan penting untuk kelancaran transmisi data. Agar jaringan benar-benar optimal, selain pengaturan IP address perlu juga dilakukannya pengaturan routing, device yang digunakan untuk proses routing disebut router. Router mikrotik tergolong hardware yang mempunyai berbagai fitur lengkap, antara lain adalah load balancing dan management bandwidth. Koneksi jaringan RTRW-Net yang berada di Perumahan Reni Jaya Utama RT 003 RW 006 tidak stabil/sering mengalami RTO (Replay Time Out) dan belum memiliki sistem yang dapat melakukan pengelolaan bandwidth yang baik, sehingga banyak client yang mengeluhkan lambatnya koneksi dalam mengakses internet. Masalah ini dapat diselesaikan dengan menerapkan sistem load balancing dengan metode Nth dan fail over, dan menerapkan sistem management bandwidth berbasis mikrotik menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ) pada Queue Tree dan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) pada Simple Queue. Dengan diterapkannya kedua sistem tersebut, koneksi jaringan RTRW-Net di Perumahan Reni Jaya Utama RT 003 RW 006 Kecamatan Bojongsari Kelurahan Pondok Petir Kota Depok menjdi lebih stabil/minim mengalami RTO (Replay Time Out) dan pemanfaatan bandwidth lebih optimal secara merata sesuai kebutuhan para clien