Pengaruh SBIS, SBSN, dan FASBIS terhadap Jumlah Uang Beredar

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variable Sertifikat Bank Indonesia (SBIS), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) terhadap jumlah uang beredar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari Januari 2011 sampai Desember 2015. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Autoregression(VAR)/ Vector Error Correction Model (VECM). Hasil analisis menunjukan bahwa Dalam jangka pendek Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah uang beredar. Hal ini membawa implikasi dalam jangka pendek bahwa variabel SBIS, SBSN, dan FASBIS tidak dapat digunakan untuk melihat pergerakan jumlah uang beredar. Dalam jangka panjang SBIS dan SBSN memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap jumlah uang beredar, artinya setiap kenaikan masingmasing yang terjadi pada SBIS dan SBSN akan mengakibatkan penurunan pada jumlah uang beredar. Sedangkan FASBIS memiliki pengaruh signifikan positi