Peranan keyakinan hakim dalam memutus perkara (analisis putusan pengadilan Agama Kerawang dan Depok)

Mekanisme hakim, dalam memberikan putusan berdasarkan keadilan yang hidup di masyarakat ialah dengan mengkolaborasikan antara pedoman peraturan perundang-undangan dan pertimbangan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Di dasari juga dengan faktor kemandirian hakim dan peradilan yang merdeka, dalam melaksanakan ?judicial power?, yang bebas dari pengaruh eksekutif, legislatif, kepentingan pribadi, kelompok/golongan, pengaruh pers, pengaruh KKN yang kesemuannya bersifat ekternal dan pengaruh internal dari pengaruh lingkungan peradilan. Serta faktor keilmuan dari dimiliki oleh hakim juga baik dari teori pembuktian, teori penjatuhan putusan, maupun teori penemuan hukum. Efektivitas Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan kehakiman di Pengadilan Agama Karawang dan Depok sudah berjalan dengan baik. Sebagai bukti dengan adanya putusan Peradilan Agama Karawang dan Depok yang berdasarkan keadilan. Dengan dalih untuk keadilan yang diharapkan masyarakat, dan untuk kebaikan masyarakat itu sendiri. Dan kasus-kasus yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di Pengadilan Karawang dan Depok untuk dianalisis diantaranya kasus perkara cerai talak dan perkara hadhonah yang keluar dari barisan peraturan perundang-undangan