Kepemimpinan dakwah syaikh Kh.sa'adih al-Batawi dalam mengembangkan terekat malikiyah di Indonesia

Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian suatu maksud atau tujuan tertentu. Setiap pemimpin memiliki karakterisrik dan tipe kepemimpinannya masing-masing, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah sebab yang dihadapinya adalah manusia yang memiliki perbedaan subjektifitasnya masing-masing. Tarekat dapat berfungsi untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan nafsu serta sifat-sifatnya, kemudian menjauhi perbuatan yang tercela dan mengamalkan perbuatan-perbuatan yang terpuji. Maka, thoriqoh pun sangat penting bagi umat Islam yang hendak membersihkan hati dari sifat-sifat kebendaan dan kemudian mengisi hati dengan dzikir, muraqobah, ma`rifah, dan musyahadah kepada Allah. Tarekat Malikiyah merupakan salah satu organisasi atau aliran yang di dalamnya mengamalkan dan melaksanakan suatu ibadah sesuai dengan ajaran yang di bawa dan di contohkan oleh Rasulullah SAW serta di kerjakan oleh seorang sahabatnya, tabi�in, tabi�at dan turun menurun sampai kepada guru tarekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan Syaikh KH. Sa`adih Al-Batawi dan cara atau usaha KH. Sa�adih Al-Batawi mengembangkan Tarekat Malikiyah di Indonesia. Dengan menggunakan metode Kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian dapat di ketahui bahwa kepemimpinan Syaikh KH. Sa�adih Al-Batawi merupakan pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan kharismatik, demokratis, pengayom, dan ahli. Dalam kepemimpinanya Syaikh KH. Sa`adih Al-Batawi, selalu bersikap profesional, dan kekeluargaan. Beliau selalu terbuka terhadap bawahannya. Walaupun terkadang beliau bersikap tegas dalam keadaan tertentu, misalnya dalam hal kebajikan. Di bawah kepemimpinannya yang kharismatik, Syaikh KH. Sa`adih Al-Batawi mengembangkan sumber ekonomi jama`ah melalui BMT, tambak ikan, tambak udang, dan kebun mangga, yang semuanya digunakan untuk kepentingan dakwah. Usaha beliau dalam mengembangkan tarekat malikiyah di Indonesia yaitu dengan cara pembinaan kepada pusat-pusat atau markas-markas majelis, pembentukan wilayah-wilayah binaan di berbagai nusantara, dan kegiatan dakwah berupa Dakwah Bil-lisan ( dengan ucapan) dan Dakwah Bil- hal (dengan perbuatan)