Hubungan antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi IPS : studi penelitian di smpn 3 tangerang

Penelitian ini bertujuan untuk adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi IPS di SMPN 3 Tangsel. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Tangerang Selatan pada bulan Januari 2011. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMPN 3 Tangsel kelas 8.5-8.9 yang berjumlah 197 siswa, dari jumlah tersebut diambil 25% yakni sebanyak 50 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (sample random sampling). Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari pearson dengan taraf 5% & 1%. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh rhitung sebesar 0,523. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan rtabel dengan df = 48, tapi karena df untuk 48 tidak ada maka penulis menggunakan df untuk 50. Df = 50 taraf signifikansi 5% adalah 0,273 dan pada taraf signifikansi 1% adalah 0,354, berarti rhitung lebih besar dari pada rtabel. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan tidak terdpat hubungan antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi IPS ditolak dan sebaliknya hipotesis alternatif yang menyatakan terdapat hubungan antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi IPS diterima. Dari koefisien korelasi product moment sebesar 0,523 menghasilkan koefisien determinasi 27,35%, ini berarti kemampuan guru dalam mengelola kelas memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi IPS sebesar 27,35%, sedangkan selebihnya adalah pengaruh dari faktor-faktor lain. Sebagai manager kelas seorang guru hendaknya lebih meningkatkan kemampuannya terutama dalam pengaturan posisi tempat duduk siswa agar dapat memudahkan siswa dalam belajar, begitu juga dengan pengelolaan siswa dalam belajar perlu ditingkatkan lagi agar siswa lebih termotivasi dalam belajar, dalam hal ini khususnya penggunaan metode yang bervariasi