Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan narasi siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Darul Abror, Jatisampurna, Bekasi

Banyak pelajar yang menganggap menggunakan huruf kapital itu mudah, tetapi ketidaktahuan dalam menggunakan huruf kapital dan malasnya membuka buka pedoman ejaan yang disempurnakan untuk mengetahui penggunaan huruf dalam ragam tulis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital dalam karangan narasi siswa Kelas VII pada MTs. RMI Darul Abror Kota Bekasi, anatara lain 1) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat, sebanyak 58,70%. Ini menunjukan bahwa hampir setegah dari jumlah siswa Kelas VII belum memahami penggunaan hruf kapital pada aspek ini. 2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat, sebanyak 13, 04%. Ini menunjukan hampir semua siswa Kelas VII memahami penggunaan huruf kapital pada aspek ini. 3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa, sebanyak 2.17%. ini menunjukan hampir semua siswa Kelas VII memahami penggunaan huruf kapital pada aspek ini. 4)Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal,sebanyak 13.04%. ini menunjukan hampir semua siswa Kelas VII memahami penggunaan huruf kapital pada aspek ini