Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral pada siswa-siswi SMAN Ragunan (khusus olahragawan) Jakarta Selatan tahun 2009

Pergeseran gaya hidup di masyarakat telah berdampak pada pola makan. Masyarakat cenderung lebih memilih dan menyukai jenis-jenis makanan yang praktis dan siap saji (fast food), yang banyak beredar di pasaran. Salah satu produk kemajuan teknologi makanan yang kini sedang popular adalah suplemen makanan. Penggunaan suplemen makanan cenderung meningkat, tidak hanya terjadi pada orang dewasa namun juga terjadi pada para remaja. Dari beberapa sumber menyatakan bahwa orang yang aktif atau banyak melakukan aktifitas olahraga membutuhkan suplemen vitamin dan mineral, karena dengan meningkatnya aktifitas maka metabolisme tubuh meningkat, untuk mendukung metabolisme ekstra tersebut maka dibutuhkan jumlah vitamin dan mineral yang ekstra pula dan salah satu cara yang dipilih adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Penggunaan suplemen juga terjadi pada atlet remaja siswa-siswi SMA Negeri Ragunan (khusus olahragawan) yang kegiatannya tidak hanya terbatas pada proses belajar didalam sekolah, namun juga dilatih untuk menjadi olahragawan yang berprestasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral pada siswa-siswi SMA Negeri Ragunan (Khusus Olahragawan) Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan variabel independen yang diteliti diantaranya jenis kelamin, riwayat penyakit, pengetahuan gizi dan suplemen, olahraga, keterpaparan promosi suplemen, dan kecukupan energi tubuh responden dan menghubungkan variabel-variabel tersebut dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, Data kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat, untuk melihat kemungkinan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen digunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Ragunan (Khusus Olahragawan), Gelora Ragunan Jakarta Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 112 orang, dengan menggunakan metode simple random sampling. Jumlah responden terbesar yaitu responden yang berjenis kelamin laki-laki (55,4%), responden yang tidak memiliki riwayat penyakit selama satu bulan terakhir (58,9%), responden pada cabang olahraga bola volly (22,3%), responden dengan kategori olahraga berat (71,4%), responden yang berpengetahuan kurang baik (81,3%), responden pada kelompok yang terpapar promosi suplemen makanan (64,3% ), dan responden yang mempunyai tingkat konsumsi energi dari makanan tergolong kurang yaitu sebesar 77,7% Hasil analisis bivariat menunjukkan dari 6 variabel yang diteliti terdapat 2 variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral yaitu jenis riwayat penyakit dan keterpaparan promosi produk suplemen Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti menyarankan sebaiknya responden membiasakan diri berperilaku makan seimbang setiap hari dan jika hendak mengkonsumsi suplemen maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi. Untuk penyajian makanan sebaiknya dilakukan perporsi sesuai kebutuhan zat gizi masing-masing atle