Pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja, locus of control dan status guru terhadap keterlibatan kerja guru SMA Negeri di Bekasi

Keterlibatan kerja adalah tingkatan yang menunjukkan seberapa jauh seseorang mampu mengidentifikasikan diri secara kognitif terhadap pekerjaannya, dimana individu tersebut mempersepsikan bahwa pekerjaan adalah bagian penting dalam hidupnya. Guru yang terlibat dalam pekerjaannya dapat mempengaruhi kualitas pengajaran, mempengaruhi nilai kerja dan efisiensi pengajaran guru, efisiensi organisasi, prestasi belajar siswa, dan efektivitas mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja, locus of control dan status guru terhadap keterlibatan kerja guru SMA Negeri di Bekasi. Variabel dalam penelitian ini berjumlah sepuluh independent variabel dan satu dependent variable. Sampel dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri di Bekasi, dengan jumlah sebanyak 216 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster proportional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keterlibatan kerja yang diadaptasi dari Kanungo (1982), skala komitmen organisasi yang diadaptasi dari Allen dan Mayer (1990), skala kepuasan kerja berdasarkan teori Smith et,al. (1969), dan skala locus of control yang diadaptasi dari Spector (1988). Adapun metode analisi data dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda dengan menggunakan SPSS 19.0, sedangkan validitas kontruk menggunakan Lisrel 8.7 Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapatkan indeks signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan R square sebesar 21%. Artinya hipotesis mayor diterima, dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan locus of control terhadap keterlibatan kerja pada guru SMA Negeri di Bekasi. Dari sepuluh independent variabel terdapat tiga independent variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keterlibatan kerja, yakni dukungan atasan, komitmen organisasi, dan dukungan rekan kerja