Partai Islam dan kepemimpinan perempuan: Studi tentang pencalonan Airin Rachmi Diany sebagai Walikota Tangerang Selatan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Selatan

Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pembahasan pada proses pencalonan Airin Rachmi Diany sebagai walikota Tangerang Selatan yang mendapatkan dukungan dari DPD PKS Tangerang Selatan. Hal ini menjadi menarik, karena PKS adalah partai yang berasaskan Islam dan memiliki sikap politik yang menolak terhadap kepemimpinan perempuan. Terbukti, pada saat Megawati Soekarnoputri maju sebagai Capres pada Pemilihan Presiden 2004, PKS menolaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan hasil wawancara sebagai sumber primer. Adapun sumber sekunder penulis peroleh dari berbagai literatur, baik dari buku, majalah, maupun artikel yang ada di internet. Wawancara dilakukan dengan ketua DPD PKS Tangerang Selatan, Ruhamaben, serta pengurus lainnya yang dianggap memiliki keterkaitan dengan proses pencalonan Airin tersebut. Wawancara dilakukan dengan menggunakan interview guide (pedoman wawancara). Hal ini penulis lakukan agar wawancara tidak melebar ke hal-hal di luar pembahasan dan menjadi fokus pada inti permasalahan yang ingin dianalisa dalam skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa beberapa pertimbangan DPD PKS Tangerang Selatan mendukung pencalonan Airin Rachmi Diany sebagai walikota Tangerang Selatan antara lain didasari atas pengalaman Airin dalam beberapa organisasi, serta dukungan partai politi-partai politik yang memiliki kursi cukup besar di Tangerang Selatan. Pengambilan keputusan DPD PKS untuk mendukung Airin dilakukan melalui tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain melalui musyawarah di lingkungan DPD PKS, kemudian dilanjutkan dengan musyawarah konsultasi dengan Dewan Syuro DPP PKS untuk mendapatkan masukan dan pertimbanga