Hak dan kewajiban istri dalam rumah tangga menurut Syekh Nawawi Al-Bantani : Kajian terhadap Kitab Uqud al-Lujain

Suami Istri dalam rumah tangga mempunyai hak dan kewajiban serta tanggung jawab yang harus dipenuhi dengan seimbang. Akan tetapi, Allah swt telah memberikan kelebihannya kepada laki-laki untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar di dalam rumah tangganya. Namun dalam pelaksanaannya, banyak sekali ketimpangan yang terjadi dalam pemenuhan hak dan kewajiban antara suami dan istri, dimana budaya patriarkhi yang masih mendominasi dunia membuat kesetaraan dalam pemenuhan hak dan kewajiban antara suami dan istri belum dapat terpenuhi dalam arti yang seimbang. Hal tersebut sangat rumit dimana saat ini banyak perempuan yang tidak hanya berada di wilayah domestik, Namun sudah banyak perempuan yang turut berkecimpung di wilayah publik. Dalam penelitian ini, ada dua permasalahan yang dibahas, yaitu apa pandangan syekh Nawawi al-Bantani terhadap hak-hak dan kewajiban istri dalam rumah tangga dan bagaimana relevansi pemikiran Syekh nawawi tentang hak-hak dan kewajiban istri terhadap wanita yang bekerja di luar rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang bagaimana hak-hak dan kewajiban istri sehingga dapat terwujudnya keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah dan juga untuk mengetahui relevansi pemikiran Syekh Nawawi tentang hak dan kewajiban istri terhadap wanita yang bekerja di luar rumah. Dalam mengkaji dan menelaah lebih lanjut tentang hak-hak dan kewajiban istri dalam rumah tangga, peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu: menggambarkan dan menganalisis secara cermat tentang hak-hak dan kewajiban istri dalam rumah tangga menurut syekh Nawawi al-Bantani. Dari hasil yang dicapai dalam penelitian ini, Syekh Nawawi dalam merumuskan pendapatnya tentang hak dan kewajiban istri dalam rumah tangga didasarkan pada nash al-Qur�an dan hadis juga mempertimbangkan kondisi sosial budaya setempat. syekh Nawawi terlihat bias laki-laki, karena hidup pada lingkungan budaya yang relatif masih demikian kuat dominasi laki-laki serta disarankan bagi para istri dapat memahami dan menjalankan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan syari�at yang difirmankan oleh Allah swt, serta bagi para suami dapat menjadikan terdekontruksinya wacana yang mendiskriditkan perempuan, sehingga menghasilkan wacana baru yang berpihak kepada perempuan