Pemberdayaan eks wanita tuna susila melalui pelatihan keterampilan tata rias pengantin di panti sosial karya wanita mulya jaya Jakarta

Para penjual jasa seks atau sering disebut Wanita Tuna Susila adalah pelaku zina yang dari dahulu sampai saat ini masih ada, sekaligus merupakan salah satu penyebab penularan HIV/AIDS. Banyak istilah yang digunakan bentuk menyebut Wanita Tuna Susila ini seperti pelacur, balon, sundel dan kupu-kupu malam. Adanya WTS di tengah masyarakat dianggap sebagai permasalahan sosial dan sangat mengganggu masyarakat di sekitarnya. Hal ini dikarena perbuatan tersebut dilarang oleh agama maupun norma-norma yang berlaku dalam masyarakat luas karena perbuatan dosa besar, dan permsalahan Wanita Tuna Susila merupakan masalah sosial yang sulit untuk dipecahkan. Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) �Mulya Jaya� merupakan lembaga sosial yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial, yang memiliki salah satu multi layanan sebagai tempat rehabilitasi Wanita Tuna Susila. Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) �Mulya Jaya� Jakarta ini yang didirikan sejak tangggal 24 April 1995 ditetapkan sebagai sarana yang dibangun guna dijadikan sebagai tempat rehabilitasi Wanita Tuna Susila. Salah satu usaha rehabilitasi yang dilakukan oleh Panti Sosial Karya Wanita adalah memberikan program pelatihan keterampilan, sebagai bekal ilmu dan kemampuan khusus kepada mereka sehingga setelah keluar dari panti mereka mampu menjadi manusia yang mandiri dan dapat berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Atas dasar pemaparan di atas peneliti meneliti pelaksanaan pelatihan tata rias pengantin di PSKW �Mulya Jaya� Jakarta. Adapun metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data dengan cara wawancara dan observasi dengan subyek yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Eks Wanita Tuna susila telah mampu merias pengantin dan hal yang berkaitan dengan tata rias pengantin sesuai dengan apa yang diajarkan oleh instruktur pelatihan keterampilan, dan pelatiahan yang telah diberikan memberikan manfaat kepada Eks Wanita Tuna Susila yaitu (1) Eks WTS memiliki Skil (2) Mudah mencari penghasilan, dikarenakan bekal keahlian yang dimiliki dan pemberian paket yang diberikan PSKW �Mulya Jaya� Jakarta berupa alat-alat tata rias pengantin, (3) dan Eks WTS menyadari perlunya keterampilan khusus dan mau meninggalkan profesinya dulu. Empat orang Eks WTS ingin mengikuti kembali pelatihan untuk memperdalam kemampuanya. Dengan demikian Pemberdayaan yang dilakukan PSKW �Mulya Jaya� Jakarta berhasil memberdayakan Eks WTS karena sebab-sebab tersebut