Pengaruh jumlah bagi hasil deposito mudharabah, return on asset, non performing financing, dan inflasi terhadap penyaluran pembiayaan (studi kasus : PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk periode 2008-2012)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito mudharabah, Return on Asset, Non Performing Financing, dan inflasi terhadap Penyaluran Pembiayaan studi kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk. Penelitian ini menggunakan data sekunder selama enam puluh bulan dari Januari 2008 sampai dengan Desember 2012 dengan memanfaatkan data-data hasil publikasi Bank Indonesia dan publikasi Bank Syariah Mandiri. serta ditunjang studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data yang sesuai dengan ruang lingkup pembahasan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Return on Asset, Non Performing Financing dan Inflasi memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel Penyaluran Pembiayaan, hal ini dibuktikan dengan nilai sig-F 0,000 yang lebih kecil dari signifikansi 5%. Dan secara parsial variabel Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah dan Return on Asset berpengaruh positif signifikan terhadap Penyaluran Pembiayaan, variabel Non Performing Financing berpengaruh negatif signifikan terhadap Penyaluran Pembiayaan, sedangkan variabel Inflasi tidak berpengaruh terhadap Penyaluran Pembiayaan. Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap Penyaluran Pembiayaan adalah 84,9%, sebagaimana ditunjukan oleh besarnya adjusted R square. Sedangkan sisanya 15,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian in