Memperbaiki citra pemerintahan AS di negara muslim : studi terhadap implementasi program komunikasi kedutaan besar AS di Indonesia

Pasca tragedi 11 September 2001, George Bush mengambil kebijakan melakukan invasi ke Afghanistan yang dicurigai tempat bermukimnya para teroris. Invasi membuat warga Afghanistan tak berdosa menjadi korban. Akibatnya, dunia mengecam tindakan Amerika. Citra Amerika memburuk di mata dunia. hal. ini juga yang terjadi di Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Kedubes Amerika sebagai perwakilan pemerintahan Amerika di Indonesia berusaha memulihkan citra Amerika yang sempat negatif dengan menyelenggarakan program-program komunikasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana konsep pencitraan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama di negara berpenduduk mayoritas muslim khususnya di Indonesia? dan Bagaimana implementasi program komunikasi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia berdasarkan ruang lingkup komunikasi internasional bilateral Amerika-Indonesia? Berdasarkan pengamatan dan analisis peneliti, diketahui bahwa pencitraan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama di negara muslim khususnya di Indonesia, memiliki enam konsep pencitraan yaitu: Menekankan kebijakan yang populer atau yang diinginkan oleh negara-negara muslim, aktifnya Amerika mengunjungi negara muslim, mempromosikan nilai-nilai Amerika yang penuh harapan dan kebebasan, meminggirkan dan mengisolasi pesan ekstrimis kebencian dan ketakutan, menitikberatkan pada apa yang sedang negara muslim butuhkan, peran dari sosok Obama, program-program kerja yang dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konseptualisasi Komunikasi Politik dan Komunikasi Internasional, Teori Pengolahan Informasi dan konseptualisasi Konstruksi Citra. Apa yang dilakukan oleh Presiden Obama beserta menteri, serta jajaran staf di Kedubes Amerika untuk memperbaiki dan meningkatkan citra di dunia Internasional merupakan bentuk komunikasi politik dan komunikasi internasional karena melibatkan komunikan dari negara lain dan dalam rangka menyampaikan pesan-pesan politik. Melalui pesan-pesan politiknya Presiden, menteri dan stafnya berusaha meyakinkan masyarakat dunia bahwa Amerika kini berbeda dengan Amerika delapan tahun silam. Metodologi penelitian ini adalah metodologi kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dengan Michael H. Anderson selaku Konselor Public Affairs Section Kedubes Amerika di Jakarta. Observasi, dengan melihat langsung pelaksanaan program komunikasi yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika di Jakarta, serta dokumentasi, dengan mengumpulkan dan menerjemahkan dokumen resmi Kedubes Amerika, press releases, dan mengumpulkan foto-foto kegiatan. Ada upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan citra Amerika di negara muslim khususnya di Indonesia, dan ini diketahui dari enam konsep pencitraan yang digunakan Amerika dalam meningkatkan citranya. Kedubes Amerika di Jakarta juga melakukan hal. yang sama dengan menyelenggarakan program komunikasi dengan sasarannya adalah masyarakat Indonesia agar dapat merubah persepsi negatif tentang Amerika