Pengaruh keteladanan Guru Agama Islam terhadap pembinaan akhlakul karimah siswa di SMP Jame Pekojan Jakarta

Dalam dunia pendidikan zaman sekarang ini sangat banyak sekali kita temui beberapa tantangan yang sangat menonjol, yang salah satunya yaitu adanya penurunan atau kurangnya siswa yang berakhlakul karimah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif korelatif yaitu suatu metode untuk mencari Pengaruh Keteladanan guru Agama Islam Terhadap Pembinaan Akhlakul Karimah Siswa. Berdasarkan penelitian yang penulis teliti dilapangan yaitu di SMP Jame Pekojan Jakarta, bahwa peran guru Agama Islam sudah cukup baik yaitu dengan memberikan contoh-contoh akhlakul karimah seperti memberi salam, mengucapkan basmalah ketika hendak melakukan aktifitas dan membaca hamdalah setelahnya dan masih banyak lagi yang dicontohkannya, diharapkan agar siswa-siswinya ada keinginan dan akhirnya mau meneladani apa yang dilakukan oleh gurunya. Tapi semuanya tergantung kepada diri pribadi masingmasing, guru hanyalah sebagai faktor eksternal yang hanya bisa mengarahkan dan memberikan pemahaman mana yang baik dan mana yang tidak baik, sedangkan yang melaksanakannya adalah siswa itu sendiri. Inilah yang terjadi di lingkungan SMP Jame Pekojan Jakarta, keteladanan guru Agama Islam kurang berpengaruh / hubungannya sangat tidak kuat terhadap akhlakul karimah siswa. Setelah penelitian dilakukan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, angka koefisien korelasinya sebesar 0,303 dikonsultasikan pada tabel nilai �r� Product Moment setelah sebelumnya dicari dbnya. Karena N=40 dan nr=2, maka dbnya adalah 38, dan untuk db=38 pada taraf signifikasi 5% sebesar 0,304 dan pada taraf signifikasi 1% sebesar 0,393. Dengan demikian ro>rt yaitu 0,304>0,30