Aktivitas antibakteri patogen dan perusak makanan pada minyak atsiri kulit buah honje (etlingera elatior)

Telah dilakukan identifikasi dan uji aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit buah honje (Etlingera elatior) yang berasal dari Pangandaran, Jawa Barat. Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan metode destilasi uap dan air, dan dianalisis dengan menggunakan GC-MS, UV-Vis, dan FTIR serta pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar menggunakan bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus (gram positif) and Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa (gram negatif). Kadar minyak atsiri yang diperoleh sebesar 0,09 % (v/b). Hasil analisis kromatografi GC-MS teridentifikasi sebanyak 35 senyawa yang terkandung di dalam minyak atsiri. Senyawa utama yang terkandung diantaranya 1-dodekanol, dodekanal, dan trans kariofilen. Sedangkan analisis spektroskopi UV-Vis menunjukkan adanya kromofor pada panjang gelombang 202,02 nm dan 204,20 nm menunjukkan adanya pelarut metanol serta 248,55 nm menunjukkan gugus kromofor C=C serta analisa FTIR menunjukan adanya gugus �OH (? 3386,30 cm-1), ?C?H alifatik (? 2946,54 � 2839,81 cm-1), ?C=C (? 1652,68 cm-1), ?O?H (? 1415,98 cm-1), ?CH3 (? 1450,73 cm-1) dan ?C?O (? 1111,88 � 1024,29 cm-1). Senyawa hasil GCMS yang diduga memiliki aktivitas sebagai antibakteri antara lain adalah alfa pinena, geraniol, 2-metoksi-4- (2-propenil) fenol, dan trans kariofilen. Hasil uji antibakteri menunjukkan bakteri B. cereus dan S. aureus dapat dihambat pada konsentrasi minyak atsiri 20 % dengan zona hambat 25 ? 2,00 mm dan 15,2 ? 0,80 mm , sedangkan E. coli dapat dihambat pada konsentrasi 60 % dengan diameter zona hambat 11,67 ? 1,80 mm dan P. aeruginosa dihambat pada konsentrasi 40 % dengan diameter zona hambat 12,33 ? 0,58 mm. Hasil analisa data uji antibakteri dengan berbagai konsentrasi minyak atsiri terhadap bakteri E. Coli, P. aeruginosa, B. cereus, dan S. aureus menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi terhadap aktivitas antibakter