Penerapan budaya belajar di SMP Plus Khodijah Islamic School Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan budaya belajar di SMP Plus khodijah islamic school Jakarta, bagaimana peranan guru sebagai pencipta sekaligus pengembang budaya belajar yang baik kepada siswanya, seberapa besar kontribusi yang diberikan, bagaimana hal ini dapat menunjang prestasi belajar siswa, dan budaya belajar yang diterapkan guru telah maksimal atau tidak. Penelitian ini dilakukan sejak penulis melakukan praktek profesi keguruan terpadu pada bulan Februari-Oktober 2013 di SMP Plus khodijah islamic school Jakarta. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui angket yang diisi oleh seluruh peserta didik SMP Plus Khodijah Islamic School Jakarta dan diperoleh angka rata-rata yang menunjukkan bahwa berbagai aktifitas belajar yang dilakukan sebagai cerminan budaya belajar di sekolah menunjukkan nilai yang tinggi dan relatif sangat baik, kemudian dari hasil wawancara dan observasi penulis memperoleh berbagai temuan bahwa penerapan budaya belajar yang baik adalah bila guru telah memiliki kualifikasi pengajar seperti siswa menjadi aktif dan kreatif di kelas, adanya penerapan azas fleksibilitas dalam mengajar di kelas, guru sebagai fasilitator di kelas, persiapan guru mengajar matang, mampu memberikan latihan dan tugas insentif, menantang dan menarik, menggunakan banyak sumber belajar, dan mampu memanfaatkan media belajar dengan baik dan maksimal, hal ini telah mampu dilakukan oleh rata-rata guru di sekolah tersebut, meski dalam pelaksanaanya masih belum sepenuhnya maksimal dan terselenggara dengan baik. Dari penerapan budaya belajar yang baik maka akan diperoleh hasil belajar yang baik pula, hal ini dapat dilihat melalui perolehan hasil ulangan siswa dengan rata-rata nilai yaitu diatas 75 dimana hal ini telah memenuhi standar kelulusan peserta didik dan termasuk ke dalam angka pencapaian prestasi yang bai