Analisis pengaruh capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (npf), inflasi, dan tingkat suku bunga (Bi Rate) terhadap profitabilitas bank syariah (ROA) periode september 2009 � september 2013

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh, Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF), Inflasi, dan Suku Bunga BI terhadap Profitabilitas (Return on Asset (ROA)) perbankan syariah di Indonesia. Analisis dilakukan dengn menggunakakn data runtun waktu bulanan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dalam penelitian periode 2010 sampai dengan 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) pada program Eviews 7. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki hasil t-hitung sebesar 3.269732 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0025, yang berarti secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset (ROA) perbankan syariah, Sedangkan Non Performing Financing (NPF) diperoleh thitung sebesar 1.496968 dengan tingkat signifikansi 0.1439 yang berarti secara parsial tidak tidak berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA), sedangkan inflasi diperoleh t-hitung - 0.455757 dengan tingkat signifikansi 0.6515 yang berarti secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA) perbankan syariah. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Suku Bunga BI diperoleh t-hitung -1.279903 dengan tingkat signifikansi 0.2095 yang berarti secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return on Asset. Hasil regresi ini juga menunjukkan nilai F-Statistik sebesar 3.841613 dengan Probabilitas sebesar 0.011372 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Inflasi, dan Suku Bunga (BI Rate) secara stimultan atau bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Return on asset (ROA) pada perbankan syariah di indonesi