Nasab anak hasil sewa rahim bagi wanita single menurut perspektif hukum Islam dan hukum perdata di Indonesia

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui status dan kedudukan nasab anak yang lahir dari hasil sewa rahim bagi wanita single berdasarkan analisis hukum Islam dan hukum perdata yang berlaku di Indonesia. Pada kasus sewa rahim belum adanya hukum yang mengatur akan hal tersebut, akan tetapi lebih banyak ditemukan tentang hukum mengenai masalah bayi tabung. Oleh karena itu, penulis melihat perlunya kajian hukum mengenai sewa rahim atau yang lebih dikenal dengan sebutan surrogate mother. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data-data deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara dengan kuesioner sebanyak 5 orang responden yaitu para ahli kesehatan, dan kajian kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah bahan hukum primer (Al-Qur�an, Hadis, KHI, dan KUHP), bahan hukum sekunder (buku, artikel, jurnal, kamus, ensiklopedi, dan sebagainya). Hasil dari bahan hukum tersebut kemudian dianalisis terhadap hukum yang mengarah pada anak hasil sewa rahim dengan membandingkan persamaan dan perbedaan hukum Islam dan hukum perdata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan status dan kedudukan pada anak hasil sewa rahim bagi wanita single berdasarkan hukum Islam dan hukum perdata adalah dapat dikatakan sama halnya dengan anak zina dan dinasabkan pada ibunya