Pemikiran aktivitas Dakwah Hussein Umar Melalui Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia

Dakwah adalah ajakan atau seruan kepada umat manusia untuk menuju kebahagiaan duma dan akhirat sesuai dengan pedoman AI-Qur'an dan hadist dalcwah hukumnya wajib bagi setiap indinidu untuk saling menyeru dalam hal kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Secara teoritis aktivitas dakwah bisa berjalan dengan baik jika para da'i memenuhi unsur- unsur da'wah. Salah satu unsur dakwah yang terpanting (yang menjai salah satu pembahasan penulis) adalah media dakwah sebagai alat bantu bagi da'i dalam menyebarkan peranperan dakwalmya kepada mad'u. Seiring dengan perkembangan tekhnologi komunikasi, maka media dakwahpun semakin berkembang dan canggih konsekuensinya seorang da'i harns mampu menggunakannya. Dari penjabaran diatas memunculkan pertanyaan sebagai objek pembahasan skripsi ini, bagaimana pemikiran dan aktivitas dakwah Hussein Umar melalui dewan dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)? Metode penulisan skripsi ini adalah penelitian lapagan, dimana penulis melakukan peneitian langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Pene!itian ini menggunakan penelitian kualitatif Seperti yang penulis jabarkan di muka aktivitas dakwah bisa dilakukan dengan cara billisan, bil qalam dan bil hal. Hussein Umar (sebagai seorang da'i) menyatakan bahwa dakwah yang paling efektif dilakukan dengan cara bil hal. Maka, bisa kita cerna dan simpulkan bahwa aktivitas dakwah yang ia lakukan yaitu dengan cara bit hal sekaligus ia jadikan media dakwah untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahnya. Oleh karena itu aktivitas dakwah yang dilakukan hussein merupakan aktivitas dakwah yang sangat relevan untuk menegakan amar ma'rufnahi munkar dan media dakwah yang ia gunakan untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahnya saat ini pun sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai usaha untuk membentengi dan memantapkan aqidah umat Islam dari bahaya keistenisasi yang dilakukan oleh para misionaris (umat kristen