Pengaruh kepercayaan diri dan parent attachment terhadap kemandirian santri di Pondok Pesantren Darul Qur�an Wal Irsyad Yogyakarta

Kemandirian merupakan faktor penentu keberhasilan seseorang di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur bagaimana pengaruh kepercayaan diri dan parent attachment dalam membentuk kemandirian santri Pondok Pesantren Darul Qur�an Wal Irsyad Yoygakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel penelitian berjumlah 220 orang santri yang diambil dengan teknik probability sampling, yaitu random sampling. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat ukur kemandirian yang diperoleh dari teori yang dikemukakan oleh Noom, Meeus, dan Decovic. Penulis melakukan adaptasi dan modifikasi terhadap instrumen pengumpulan data yakni adolescence autonomy questionnaire (AAQ), Personal Evaluation Inventory (PEI), dan Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepercayaan diri dan parent attachment memberikan pengaruh bersamaan yang signifikan terhadap kemandirian santri di pondok Pesantren Darul Qur�an Wal Irsyad Yogyakarta. Variabel kepercayaan diri secara keseluruhan memberikan pengaruh yang signifikan, dimana seluruh aspek yang signifikan yaitu academic, appearance, athletics, romantic, social, speaking, general, dan mood. Sedangkan pada parent attachment terbagi menjadi dua variabel, yaitu mother attachment dan father attachment, yang masing-masing terdiri dari tiga dimensi yaitu trust, communication, dan alienation. Pada variabel parent attachment terdapat dua dimensi yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian santri yaitu communication dan alienation dari variabel mother attachment. Sedangkan dimensi trust dari variabel mother attachment dan ketiga dimensi dari father attachment tidak signifikan mempengaruhi kemandirian santri. Selain itu dari variabel demografi (jenis kelamin dan usia) yang diteliti, keduanya tidak signifikan mempengaruhi kemandirian santri