Peranan Syaikh Quro dalam penyebaran agama Islam di Jawa Barat Abad XV M

Ketertarikan Penulis untuk mengangkat bahasan Peranan Syaikh Quro dalam Penyebaran agama Islam di Jawa Barat Abad XV, karena bahasan tersebut merupakan kajian Sejarah Islam klasik Nusantara dan masih sedikit yang membahas, padahal menurut hemat penulis kajian Sejarah tersebut merupakan bagian dari Sejarah Islam Indonesia. Sampai Abad ke 21 ini, agama Islam di Indonesia merupakan agama mayoritas bagi Penduduknya, padahal sebelum kedatangan agama itu di Nusantara, khususnya wilayah Jawa Barat, sudah di dominasi keagamaan yang bersifat Hinduistis maupun Budhistis, selain kepercayaan Nenek Moyang ( Animisme dan Dinamisme). Bahkan hal tersebut tidak hanya sebagai simbol kekuasaan politik Pra-Islam tetapi telah menjadi kehidupan / Budaya Masyarakat yang di wariskan secara turun temurun. Keberadaan demikian, membuat sosok Syaikh Quro menjadi tokoh penting di wilayah Jawa Barat sebagai seorang Ulama penyebar Islam di wilayah itu, Bagaimana Peranannya dalam menyebarkan Islam di wilayah Jawa Barat? yakni, penulis mencoba dengan melihat dari dua sisi, peranan dalam hal Keagamaan dan peranan dalam hal Sosial, adapun hasil temuan Penulis juga sebagai kesimpulan dari Penelitian ini yakni; Syaikh Quro berhasil dalam merubah kondisi dan karakter Masyarakat di sekitar Jawa Barat, dari Masyarakat yang berkeyakinan Hindu dan Budha menjadi Masyarakat yang berkeyakinan Islam. Selain itu Syaikh Quro juga selalu berusaha untuk menumbuhkan perasaan di kalangan Masyarakat Jawa Barat akan pentingnya Pendidikan, oleh karenya dalam Peranannya Syaikh Quro mendirikan Lemabaga Pendidikan yang pada waktu itu di kenal dengan sebutan Pesantren Quro, juga beliau berhasil memperkenalkan agama Islam di kalangan Pemerintahan Kerjaan Pajajaran, bahkan lebih dari itu Syaikh Quro berhasil mengislamkan Raja Pajajaran yang bernama Prabu Anggalarang (Prabu Siliwangi) melalui jalan Pernikahan. Prabu Siliwangi menikahi muridnya Syaikh Quro yang bernama Nyi Subang Larang, dan Syaikh Quro yang menjadi Penghulunya, Pernikahannya dilakukan sesuai ajaran Syariat Islam