Kebijakan Amerika Serikat dan Rusia dalam mengurangi kepemilikan senjata strategis (2009-2012)

Skripsi ini menganalisa kebijakan pemerintah AS dan dan Rusia dalam mengurangi kepemilikan senjata strategisnya pada periode 2009-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kebijakan pemerintah AS dan Rusia terkait dengan pengurangan senjata strategis yang dilakukan kedua negara. Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Skripsi ini memiliki temuan bahwa pemerintah AS dan Rusia mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi kepemilikan senjata strategis agar dapat meningkatkan keamanan nasional maupun keamanan internasional. Adapun kebijakan AS dan Rusia tersebut dicapai atau diimplementasikan dengan menyepakati New Strategic Arms Reduction Treaty (New START). Dalam menjelaskan kebijakan AS dan Rusia tersebut, skripsi ini menggunakan teori neoklasikal realisme sebagai grand theory dan menggunakan teori lain seperti kebijakan luar negeri, konsep kepentingan nasional, arms control serta konsep world order. Teori neoklasikal realisme digunakan karena memiliki asumsi bahwa kebijakan yang dibuat suatu negara tergantung dari persepsi negara tersebut melihat ancaman yang dihadapi untuk melindungi dan memenuhi kepentingan nasionalnya. Adapun kepentingan nasional yang ingin dicapai AS dan Rusia adalah dibidang keamanan. Sedangkan kebijakan luar negeri digunakan karena dalam perumusan kebijakan luar negeri terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi atau menjadi latar belakang dari kebijakan tersebut. Kemudian konsep arms control untuk menjelaskan bahwa tujuan dari arms control adalah untuk membatasi dan mengurangi kepemilikan senjata strategis. Terakhir, skripsi ini juga menggunakan world order untuk menjelaskan negara-negara bekerjasama salah satunya karena ada tatanan dunia yang berubah. Dari hasil analisa dengan menggunakan teori dan konsep-konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan pengurangan senjata strategis yang dilakukan pemerintah AS dan Rusia dilatarbelakangi oleh faktor internal dan eksternal kedua negara, memiliki kepentingan yang sama dibidang keamanan (security), dank arena secara keseluruhan dapat dilihat bahwa ada tatanan dunia yang berubah sehingga pemerintah AS dan Rusia menetapkan kebijakan untuk mengurangi jumlah senjata strategis yang mereka miliki