Analisis nilai tambahan jahe merah instan pada industri rumah tangga enam putri

Jahe (Zingiber officinalis) merupakan tanaman rimpang yang sangat popular dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama sebagai bahan rempahrempah dan obat-obatan tradisional. Komoditi jahe merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sudah diterima di pasar Internasional, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Permintaan jahe olahan mengalami fluktuasi, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perusahaan dan tenaga terampil dalam mengolah jahe lebih lanjut. Namun, secara ekonomi, jahe olahan lebih menguntungkan untuk dipasarkan karena harga jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual jahe segar. Salah satu bentuk olahan dari jahe segar yang dilakukan oleh negara Indonesia adalah jahe instan. Salah satu industri yang mengolah jahe, yaitu IRT Enam Putri, walaupun IRT Enam Putri telah mampu mengolah jahe merah segar menjadi jahe merah instan, maka IRT Enam Putri tetap membutuhkan perhitungan nilai tambah yang tercipta dari pengolahan tersebut sehingga nantinya keuntungan dan biaya � biaya yang dikeluarkan dapat diketahui. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui struktur biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh dalam mengolah jahe merah instan di IRT Enam Putri. 2) Menganalisis nilai tambah secara internal dan eksternal di IRT Enam Putri. Penelitian ini dilaksanakan di IRT Enam Putri berlokasi di Jalan Karet Pasar Baru Barat V No. 41 Jakarta Pusat. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive), dengan didasarkan pada pertimbangan bahwa di Industri Rumah Tangga Enam Putri merupakan industri yang sudah berkembang dalam mengolah jahe merah segar menjadi jahe merah instan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak IRT Enam Putri, sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari berbagai instansi yang terkait seperti instansi swasta, lembaga yang lain, serta sumbersumber referensi lainya yang relevan, seperti jurnal-jurnal, hasil penelitian, internet dan lain-lain. Data yang diperoleh dari penelitian di analisis dengan alat bantu software komputer Excell dan kalkulator, sedangkan analisis nilai tambah secara internal dengan metode hayami dan analisis nilai tambah secara eksternal dengan perhitungan NPV, IRR, Payback Period, R/C Ratio dan B/C Ratio. Nilai tambah yang diperoleh dari analisis nilai tambah internal mengalami peningkatan setiap tahun mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2010. Nilai tambah yang diperoleh IRT Enam Putri pada tahun 2010 merupakan nilai tambah terbesar selama periode analisis yaitu sebesar Rp. 61.908,92 per kilogram bahan baku. Marjin yang diperoleh IRT Enam Putri pada tahun 2010 merupakan marjin v terbesar selama periode analisis yaitu sebesar Rp 128.265 per kilogram bahan baku. Besarnya marjin akan didistribusikan kepada faktor � faktor produksi yang terdiri dari 2,60 % untuk imbalan tenaga kerja, 51,73% untuk sumbangan input lain, dan 45,67% untuk keuntungan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa proporsi marjin terbesar didistribusikan untuk sumbangan input lain, hal. ini menunjukkan usaha yang padat modal. Hasil analisis nilai tambah eksternal dapat disimpulkan bahwa menggunakan sumber dana 100% modal sendiri, selama 7 tahun dinyatakan layak yang ditandai dengan nilai NPV pada DF 14% positif, nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga Bank (14%), hasil analisis Payback Period (PP) menunjukkan bahwa untuk mengembalikan nilai investasi sebesar Rp. 111.294.500,- memerlukan waktu 4 tahun 7 bulan. nilai Net B/C lebih besar dari satu, dan nilai R/C lebih besar dari satu