Kebijakan Luar Negeri Argentina Terhadap Inggris Dalam Sengketa Kepulauan Malvinas (Falkland) Tahun 2010-2014

Penelitian ini mengambil judul ?Kebijakan Luar Negeri Argentina Terhadap Inggris Dalam Sengketa Kepulauan Malvinas (Falkland) Tahun 2010-2014?. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana keberhasilan kebijakan luar negeri Argentina terhadap Inggris dalam sengketa Kepulauan Malvinas. Faktor eksternal dan internal memengaruhi kebijakan yang diambil. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan konsep kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri K.J.Holsti. Konsep kepentingan nasional digunakan untuk menjelaskan kepentingan Argentina terhadap Kepulauan Malvinas, melalui konsep ini akan terlihat alasan mengapa Argentina melakukan klaim terhadap Kepulauan Malvinas dan menjadikannya sebagai kepentingan nasional negaranya yang menjadi wilayah kedaulatannya. Dengan tujuan yang telah dilakukan maka dilakukan cara-cara untuk mendapatkan yang menjadi tujuan dari Argentina. Sedangkan Konsep Kebijakan Luar Negeri digunakan untuk melihat tujuan-tujuan yang dilakukan oleh Argentina untuk mendapatkan tujuan yang menjadi kepentingan nasionalnya tersebut. Kebijakan luar negeri Argentina terhadap Inggris adalah dengan dengan melakukan klaim kembali, mendoorong terjadinya perundingan dengan Inggris dan juga meminta bantuan masyarakat internasional untuk mendorong Inggris melakukan dialog agar sengketa Kepulauan Malvinas antara Argentina dan Inggris bisa segera diselesaikan. Penelitian menunjukkan usaha yang dilakukan oleh Cristina Kirchner sebagai presiden yang menjabat pada masa sengekta ini terjadi mengalami kemajuan dengan banyaknya dukungan dan dorongan dari masyarakat internasional agar Argentina dan Inggris segera berunding untuk menyelesaikan sengketa Kepulauan Malvinas (Falkland). Namun dengan Inggris yang selalu menolak dialog yang ditawarkan menyebabkan usaha-usaha yang dilakukan Argentina belum berhasil dan banyak menemui kendala