Islamisasi dan perkembangannya di Sulu (Abad XIV M)

Sulu merupakan sebuah pulau kecil di kepulauan Filipina Selatan. Objek kajian penulisan skripsi ini adalah islamisasi dan perkembangnnya di Sulu abad XIV M. Nama pulau ini masih �asing� (jarang terdengar), atau diketahui oleh orang awam. Maka dari itu, penulis ingin mengungkap atau merekonstruksi sejarah pulau tersebut, khususnya islamisasi dan perkembangannya. Perkembangan Islam di Sulu disebabkan faktor perdagangan dan migrasi ulama Hadramaut, Yaman, abad XIV M. Selain peranan pedagang dan ulama Arab yang memperkenalkan dan menyebarkan Islam di sana, peran Muslim Melayu juga memiliki konstribusi. Sulu telah mengalami indianisasi terlebih dahulu sebelum Islam masuk (kurang lebih abad I M sampai XIV M). hal. itu dibuktikan penggunaan gelar Shipad. Kata Shipad berasal dari bahasa sansekerta, yang artinya raja (sripaduka). Maka dapat dinyatakan, bahwa telah ada sebuah kerajaan Hindu di Sulu. Setelah Islam masuk dan diterima oleh para penguasa dan masyarakat Sulu, efek yang timbul dari pengaruh Islam adalah berdirinya sebuah kesultanan Islam. Sultan Syarif Abubakar merupakan sultan pertama, berketurunan Arab (1450-1480), dan memberikan konstribusi mendirikan dan memberikan fasilitas media dakwah seperti masjid dan madrasah. Dari pernyataan tadi, bahwa Islam telah berkembang pesat di zamannya, seiring dengan ramainya aktivitas perdagangan di Sulu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Sulu abad XIV M. Menjelaskan bagaimana kehidupan masyarakatnya pada zaman Pra Islam, dapat diketahui bagaimana cara-cara atau saluran islamisasi di Sulu, dan bagaimana pengaruh Islam di Sulu, secara struktural; sosial, budaya, politik dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini deduktif (umum khusus). Tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini, terdapat empat tahapan, di antaranya: heuristik (mengumpulkan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (analisis sejarah), dan historiografi (penulisan sejarah)