Nadhariyah al-mashlahah wa al-mafsadah 'inda 'Izzudib bin 'Abdul Salam

Ulama sepakat bahwa syari�at Islam datang untuk kemaslahatan manusia. Segala yang diperintahkan Allah kepada hambanya pasti di situ ada manfaat dan kemaslahatan, dan setiap yang dilarang Allah pasti akan membawa mafsadah dan kemudaratan. Akan tetapi ulama berbeda pendapatan dalam memahami maslahah, hirarkisnya, dan cara mengetahuinya. Belum ada ulama atau peneliti yang membahas persoalan maslahah dan mafsadah secara sempurna selain Izzuddin bin �Abdul Salam. Beliau menulis kitab Qawaid al Ahkam dan Qawaid al-Sughra. Dalam kitab ini, Izzuddin menjelaskan maslahah dan mafsadah mulai dari definisi, pembagian, hirarkis, dan bagaimana cara mengetahui maslahah. Keunggulan dari kitab ini, beliau tidak hanya sekedar menjelaskan teori maslahah dan mafsadah saja, namun juga memberikan contoh aplikasi maslahah dalam syari�at Islam. Skripsi ini fokus membahas konsep maslahah dan mafsadah menurut Izzuddin bin �Abd al-Salam. Di beberapa masalah, saya akan membandingkan pemikiran Izzuddin dengan al-Syatibi, Ibn Qayyim, dan lain-lai