Analisis senyawa ekstrak fase n - Heksana dari tanaman ganggang merah (Gracilaria verrucosa. HP) yang dibudidayakan di Desa Tenjo Ayu, Kabupaten Serang, Bnaten, Indonesia

Ganggang merah selain sebagai sumber agar dan karagenan juga bermanfaat sebagai konsentrator yang kaya akan asam lemak seperti arakidonat dan asam eikosapenoat yang merupakan prekursor dalam biosintesis prostaglandin yang penting untuk kesehatan manusia. Ekstrak ganggang merah Gracilaria verrucosa diperoleh dari maserasi dengan metanol dan isolasi senyawa dilakukan dengan metode kromatografi kolom. Struktur senyawa hasil isolasi dielusidasi dengan menggunakan beberapa data spektroskopi, seperti KGSM, Infra merah, 1H-RMI dan hasil dari spektroskopi tersebut dibandingkan dengan data literatur. Analisis KGSM (Kromatografi Gas Spektro Massa) dari ekstrak fase n-heksana G.verrucosa mengindikasikan bahwa senyawa dodekana (1,67%), 2-amino-4-metoksifenol (1,48%), 5-metil-nonana (1,10%), 3-heptin (1,51%), dan 3-aminobenzenmetanol (1,45%) merupakan komponen kimia mudah menguap yang terdapat dalam ganggang merah ini. Isolasi lebih lanjut dari ekstrak nheksana menghasilkan senyawa semi murni V.B.2. Analisa dengan KGSM memperkirakan bahwa senyawa ini adalah 17 - (1, 5 -dimetilheksil) - 10, 13 - dimetil - 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 tetradekahidro-1Hsiklopenta atau kolesterol (NIST147.Lib) yang memiliki indeks kemiripan sebesar 83%. Analisa spektrum infra merah menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki gugus fungsi OH dan C=C (alkena ikatan rangkap) dan CH yang berikatan dengan OH