Tinjauan hukum islam terhadap fasakh karena pemalsuan akta cerai mati (studi kasus putusan nomor 1168/Pdt.G/2013/PA.JT)

Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi latar belakang dan para pihak yang terkait fasakh karena pemalsuan akta cerai mati, serta menjelaskan landasan hukum dan tinjauan hukum islam terhadap fasakh. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yakni dengan mengumpulkan data, dimana penulis mencari data-data primer ke Pengadilan Agama Jakarta Timur sebagai objek utamanya dengan menganalisis putusan Perkara Nomor: 1168/Pdt.G/2013/PA.JT, kemudian melakukan wawancara dengan hakim yang menangani kasus tersebut. Serta melakukan wawancara ke Kantor Urusan Agama Jatinegara karena menyangkut terjadinya perkawinan kedua tersebut. Hasil analisis putusan ini menjelaskan bahwa fasakh dapat dilakukan oleh istri pertama terhadap perkawinan kedua yang dilakukan suami walaupun kedudukan suami telah meninggal dunia. Fasakh dapat dikabulkan karena dalam perkawinan kedua tersebut terjadi pemalsuan akta cerai mati. Pihak KUA telah mencoret dan atau menghapus dari register atau daftar perkawinan di KUA Jatinegara ?Kota Jakarta Timur. Perkawinan tersebut batal demi hukum. Kata kunci: Fasakh, Pemalsuan Akta Cerai Mati, Putusan PA Jakarta Timur Putusan Nomor 1168/Pdt.G/2013/PA.JT, Wawancara KUA Jatinegara- Kota Jakarta Timur