Pengaruh kepribadian dan dukungan sosial terhadap resiliensi anak didik lapas pria anak kelas IIA Tangerang

Kondisi kehidupan di LAPAS menuntut kemampuan para ANDIK untuk bisa menyesuaikan diri secara memadai (resiliensi) terhadap stres atau tekanantekanan yang mereka jumpai dalam kehidupan di LAPAS. Pengalaman kehidupan di LAPAS merupakan pengalaman kehidupan manusia yang paling penuh dengan tekanan dibandingkan dengan semua kejadian-kejadian hidup negative lainnya. Ini disebabkan adanya kombinasi deprivasi personal dan lingkungan dalam ketidak nyamanan dan juga lingkungan yang tidak jarang menakutkan serta mengkhawatirkan. Dalam perkembangannya, system kepenjaraan atau lapas terus mengalami perubahan dan perbaikan. Fungsi lapas saat ini tidak hanya sekedar tempat untuk menghukum orang-orang yang melanggar hukum. Lebih dari itu, saat ini lapas juga berfungsi sebagai tempat pembinaan narapidana (institusi korektif). Hal ini sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tempat bagi mereka yang menjalani hukuman penjara (selaku narapidana) dalam jangka waktu tertentu untuk mendapat pembinaan. Diharapkan setelah selesai menjalani hukuman, mereka dapat diterima kembali dalam masyarakat dan tidak lagi melakukan tindak pidana Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kepribadian dan Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Anak Didik Lapas Anak Pria Kelas IIA Tangerang. Sampel yang digunakan adalah seluruh jumlah populasi di Lapas Anak Pria Tangerang, dengan jumlah sampel sebanyak 136 anak didik. Instrument pengumpulan data dengan menggunakan skala likert untuk mengukur kepribadian, dukungan sosial dan resiliensi Hasil penelitian menyatakan bahwa kepribadian dan dukungan sosial secara signifikan mempengaruhi kecemasan masa depan anak didik (dengan R2 =31,8%). Kemudian dari kesepuluh IV (openness to experience, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neurotism, dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan persahabatan, dukungan persahabatan dan dukungan emosi) yang diteliti hanya tiga yang pengaruhnya signifikan terhadap resiliensi yaitu openness dengan nilai signifikansi 0.039 (sig < .005), agreeableness dengan nilai signifikansi 0.038 (sig < .005) dan dukungan informasi dengan nilai signifikansi 0.004 (sig < .005)