Interpretasi Metode Geolistrik Resistivitas Dan Induksi Polarisasi 2d Untuk Mengidentifikasi Mineral Logam

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas dan induksi polarisasi dengan konfigurasi Schlumberger, di kawasan Sumatera Barat dengan tujuan untuk mendeteksi adanya zona mineralisasi logam bijih besi berdasarkan jarak dan kedalaman tertentu. Pengambilan data dilakukan pada 4 lintasan yaitu, L-02, L-03, L-04, L-05 dengan spasi 5 meter. Tahapan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv. Hasil pengolahan ditentukan berdasarkan nilai resistivitas yang rendah dan nilai chargeabilitas yang tinggi. Berdasarkan hasil interpretasi di daerah penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 zona mineralisasi logam bijih besi yang mempunyai nilai resistivitas berkisar antara 24,1 ? 66,90 m dengan nilai chargeabilitas berkisar antara 160- 300 msec dari 4 lintasan. Dan terdapat anomali dengan resistivitas tinggi yang mempunyai nilai berkisar antara 124 hingga 516,49 m yang diidentifikasi sebagai batuan gunung api asam (batuan volkanik). Zona mineralisasi logam bijih besi sudah menyebar luas di daerah kabupaten Solok Sumatera Barat