Ali Syarii'ati tentang islam dan modernitas

Islam dan modernitas merupakan diskursus yang tiada hentinya untuk dibicarakan. Daya tariknya adalah bentuk paradigma historis yang melatar belakangi dua entitas tersebut. Islam lahir di Dunia Timur dan terbentuk dari konsep keagamaan atas keimanan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berisi dogma-dogma yang tak berubah dan lestari sepanjang masa serta wajib ditaati oleh para penganutnya. Sedangkan modernitas lahir di Dunia Barat dan terbentuk dari kreatifitas manusia untuk mengatasi beragam persoalan kesulitan dalam kehidupan di dunia. Penolakan atas modernitas oleh sebagian masyarakat Islam karena ia dianggap cenderung anti-agama dan kreativitas manusia lebih diunggulkan dalam segala hal., selain itu faktor budaya yang menyertai modernitas dinilai bertolak belakang dengan yang selama ini dialami oleh masyarakat Islam. Di saat yang bersamaan, sebagian yang lain menganggap penolakan tersebut adalah bentuk kemunduran, maka menerima modernitas sepenuhnya menjadi keharusan agar masyarakat Islam mengalami kemajuan seperti yang ditawarkan modernitas. Kasus ini melahirkan polaritas dalam masyarakat Islam. Akibatnya ketegangan hubungan Islam dan modernitas banyak dijumpai di berbagai tempat terutama pada komunitas dimana agama ikut membentuk struktur budaya sosial dan politik masyarakatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsepsi Islam sebagai agama dalam hubungannya dengan modernitas. Melalui kajian tokoh dan analisis terhadap pandangan-pandangannya diketahui bahwa pada dasarnya Islam sebagai keyakinan sepantasnya mampu berhubungan secara harmonis dengan modernitas, melalui pembelajaran atas pemahaman yang baik dan jujur terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kemajuan yang telah dicapai modernitas juga terhadap pemahaman yang baik dan jujur atas Islam itu sendiri dengan berpegang teguh pada prinsip visi dan misi Islam yang sesungguhnya. Subyek yang diteliti, dalam hal. ini Ali Syari�ati, mengemukakan sebuah konsep �Madzhab Jalan Tengah.� Konsep ini terpusat pada �fakta permasalahan� yang terjadi pada masyarakat Islam, khususnya Iran. Konsep ini menitikberatkan pada masalah strategi sosial yang bertujuan membangun kesadaran sosial masyarakat Islam dengan cara memahami dengan benar agama yang diyakininya dan memahami dengan benar kelebihan dan kekurangan pada modernitas. Sehingga arah kehidupan masyarakat Islam dapat selaras dengan arus modernitas yang sudah menjadi gejala budaya global yang tidak dapat ditolak keberadaannya