penerapan metode bermain peran (role playing) dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah pangkalan kota Sukabumi

Kemampuan berbicara merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang perlu dimiliki oleh seseorang, yaitu seseorang yang hidup di lingkungan masyarakat dan di lingkungan sekolah maupun dimana saja. Berbicara merupakan hal yang biasa bagi kita, namun kegagalan pembelajaran keterampilan berbicara masih banyak terdengar di kalangan sekolah Banyak pertanyaan yang timbul berdasakan kegagalan anak dalam keterampilan berbicara yaitu kurangnya kemampuan anak dalam mengembangkan kosa kata, merasa malu dan tidak percaya diri dalam bermain peran. Hal ini yang membuat siswa tidak terbiasa dalam memerankan peran dalam sebuah drama khususnya dalam keterampilan berbicara. Penelitian ini dilaksanakan di MI Pangkalan Kota Sukabumi pada bulan Februari sampai April 2012, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Berbicara siswa pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran yang diterapkan adalah penerapan metode Bermain Peran (Role Playing) dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari 36 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklusnya terdiri atas empat tahap perencanaa, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran pada aspek keterampilan berbicara Bahasa Indonesia meningkatkan hal ini dapat dilihat dari hasil pre tes nilai rata-rata anak 52,6 sedangkan pada hasil post tes 79,77 dan siklus 1 anakanak mendapat nilai rata-rata 63,5 dan siklus II rata-rata 72,4 Peningkatan diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Indonesia melalui teknik bermain peran di MI Pangkalan Kota Sukabumi meningkat, hal ini menunjukkkan bahwa teknik bermain peran (Role Playing) layak dan dapat digunakan untuk diterapkan di sekolah karena memberikan hasil yang baik khususnya dalam keterampilan berbicar