Strategi metakognitif dalam pembelajaran Matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa

Penelitian ini dilaksanakan di MTs At-Taqwa tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis strategi metakognitif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Indikator kemampuan berpikir keritis matematis siswa yang diukur dalam penelitian ini yaitu: (a) Menguji, (b) mengevaluasi, dan (c) Menyimpulkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two group randomized subject posttest only. Sampel penelitian ini berjumlah 64 siswa yang terdiri dari 32 siswa pada kelas eksperimen dan 32 siswa pada kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi metakognitif lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil posttest kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi metakognitif adalah sebesar 58,13dan nilai rata-rata hasil posttest kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi konvensional adalah sebesar 41,72. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh hasil thitung 4,69 dan ttabel pada taraf signifikansi a = 0,05 sebesar 2,00, maka thitung > ttabel. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan strategi metakognitif lebih tinggi secara signifikan dari pada kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi konvensiona