Keanekaragaman jenis, jumlah dan komposisi burung air pada lahan tambak prapanen dan pasca panen di kecamatan wedung kabupaten demak

?Tambak merupakan salah satu habitat bagi burung air terutama untuk mencari makan. Pada masa prapanen tambak berupa habitat tergenang. Perubahan habitat terjadi pada saat tambak dipanen. Pada masa pascapanen tambak berupa habitat lumpur dan masih menyisakan daerah tergenang pada tepi tambak. Penelitian tentang keanekaragaman burung air telah dilakukan pada lahan tambak di Kecamatan Wedung Kebupaten Demak, Jawa Tengah pada bulan November 2009 � Maret 2010. Pengamatan burung air dilakukan saat prapanen dan pascapanen di 4 tambak yang berbeda menggunakan metode survey dengan teknik petak sampling 100x100 meter pada pagi (06.00-11.00 WIB), siang (11.00-15.00 WIB) dan sore (15.00-18.00 WIB) selama 1 jam dengan interval waktu 10 menit. Hasil dari penelitian ini teridentifikasi 11 jenis burung air pada masa prapanen dan 17 jenis burung air pada masa pascapanen. Keanekaragaman burung air pada lahan tambak baik prapanen (2,1415) maupun pascapanen (1,7960) tergolong keanekaragaman tingkat sedang. Kesamaan jenis burung air pada masa prapanen dan pascapanen relatif tinggi (0,7857). Terdapat perbedaan jenis burung yang mendominasi lahan tambak pada masa prapanen dan pascapanen. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah burung air yang datang pada masa prapanen dan pascapanen (;=0,05). Jumlah burung air yang datang pada saat pascapanen lebih banyak dari pada prapanen