Integrasi Iptek dalam pendidikan Islam di SMP Islam Al-Fajar Jatiasih Bekasi

Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-produk ilmu pengetahuan dan teknologi. dan seiring berjalannya waktu pendidikan Islam pun mengalami perkembangan mulai adanya pesantren, madrasah dan sekarang yang sedang berkembang adalah model sekolah terpadu, dalam konteks sekolah terpadu ini adanya pemanfaatan iptek dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan iptek dan pendidikan Islam, serta mendeskripsikan model integrasi iptek dalam pendidikan Islam dalam kegiatan pembelajaran di SMP Islam Al-Fajar. Pokok permasalahan yang hendak dikaji dan dijawab adalah melalui penelitian ini adalah bagaimana memadukan iptek dan pendidikan Islam? Dan bagaimana model integrasi antar keduanya dalam kegiatan pembelajaran?.Perihal relasisasi iptek dan pendidikan Islam, menurut penulis, kedua entitas tersebut dapat dipertemukan dan tidak saling bertentangan, bahkan nilai pendidikan Islam dapat menjiwai iptek. Dalam konteks pembelajaran, model integrasi yang dikembangkan dari kedua hal. tersebut diharapkan dapat menawarkan sebuah resolusi baru dalam bidang pendidikan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenology, yaitu dengan melakukan penelitian dan mengumpulkan data, buku-buku. Untuk membahas permasalahan tersebut, maka kajian tentang integrasi iptek dalam pendidikan Islam sangat menarik untuk dikaji dan dianalisis, dengan adanya kemajuan teknologi di zaman sekarang ini, dapat membawa pendidikan Islam kearah yang lebih berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman dengan tetap berpedoman pada Al-Qur�an. Integrasi antara iptek dalam pendidikan Islam diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pemantapan bagi siswa dalam proses belajar, serta manfaat tersendiri pada lembaga pendidikan Islam. Dalam konteks pembelajaran, kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut keterbukaan sifat dan mental dari civitas kependidikan untuk mengubah paradigma atau cara pandang mereka terkait dengan aktivitas kependidikan Diantara yang disebutkan yang menarik untuk dicermati adalah bahwa, dengan mengintegrasikan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pendidikan Islam, guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber otoritas, atau sumber informasi, karena teknologi mengubah sumber pengetahuan menjadi tak terbatas. Jadi, guru terkadang lebih berperan sebagai pendamping, pengarah dan fasilitator. Serta aspek-aspek integrasi ini lebih mempunyai potensi yang kuat untuk mencapai pembelajaran yang efektif