Hubungan pendidikan Agama Islam dan pengalaman nilai-nilai Islam siswa (Studi penelitian di SMPN 13 Kota Tangerang Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi objektif mengenai bagaimanakah pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan Nilai- Nilai Islami Siswa di SMPN 13 Tangerang Selatan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu sarana untuk membina dan mengembangkan kepribadian manusia seutuhnya yang dilakukan sepanjang hayat (life long Education) yang dilaksanakan mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat untuk sepanjang hidup, sehingga kehidupannya diwarnai oleh keagamaan. Bagi umat Islam, agama merupakan dasar utama dalam mendidik anakanaknya melalui sarana-sarana pendidikan. Karena dengan menanamkan nilainilai agama akan sangat membantu terbentuknya sikap dan kepribadian anak kelak pada masa dewasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan Islam adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam, memikir, memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analisis, sedangkan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional yaitu untuk mencari hubungan antara kedua variabel. Sedangkan teknik pengumpulan datanya yaitu dengan cara menyebar angket yang berisi sejumlah pertanyaan tentang Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan Nilai-Nilai Islami Siswa di SMPN 13 Tangerang Selatan. angket dibagikan kepada siswa-siswi kelas VIII, jawaban angket tersebut dihitung dengan rumus prosentase kemudian diolah dan dijelaskan secara deskriptif. Selain itu, peneliti memperoleh data penunjang lainnya melalui wawancara kepada salah seorang guru Agama Islam. Setelah diperoleh hasil angket tentang Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan Nilai- Nilai Islami Siswa, kemudian penulis menghitung kedua variabel tersebut dengan menggunakan rumus produt moment. Hal ini untuk mengetahui tingkat korelasi kedua variabel tersebut. Setelah penelitian dilakukan, maka penulis memperoleh hasil penelitian dengan angka 0,433 yang berarti terdapat korelasi yang positif antara Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan Nilai-Nilai Islami Siswa, yang mana korelasi tersebut tergolong sedang atau cukup karena korelasinya berada antara 0,41-0,60