Hubungan karakteristik petani dengan tingkat adopsi sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi di Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang: Studi kasus petani peserta sekolah lapang PTT di Desa Dawuan Barat, Desa Cikampek Pusaka dan Desa Cikampek Selatan

Penelitian dilakukan di tiga kelompok tani peserta SL-PTT di desa Dawuan Barat, desa Cikampek Pusaka dan desa Cikampek Selatan, kecamatan Cikampek. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari: karakteristik petani meliputi: umur, tingkat pendidikan, status kepemilikan lahan, luas lahan garapan, pengalaman bertani, pendapatan, kosmopolitan dan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan, pengetahuan petani mengenai sistem PTT, dan adopsi sistem PTT oleh petani. Data sekunder yang diambil meliputi keadaan umum wilayah kecamatan Cikampek meliputi keadaan geografi, topografi, pemerintahan, fasilitas dan sarana-prasarana. v Data primer ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Data primer mengenai pengetahuan dan penerapan petani mengenai sistem PTT dikuantifikasikan berdasarkan skor. Berdasarkan skor pengetahuan dan penerapan, kemudian dibuat klasifikasi tingkat pengetahuan dan tingkat penerapan dalam tiga kategori yaitu: rendah (4 � 8), sedang (9 � 13), tinggi (14 � 17). Untuk mengetahui hubungan antara karekteristik petani dengan tingkat pengetahuan dan tingkat penerapan mengenai sistem PTT digunakan uji korelasi dengan menggunakan uji Chi-Square dan dibantu dengan software SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani responden rata-rata berumur 51 tahun, tingkat pendidikan petani sebesar 47,06% adalah SD, sebagian besar status kepemilkan lahannya merupakan lahan sewa, luas lahan petani sebagian besar kurang dari 1,3 Ha, pengalaman bertani padi sebagian besar kurang dari 17 tahun, pendapatan petani sebagian besar dibawah Rp. 7.745.000, tingkat cosmopolitan petani masih rendah dan tingkat partisipasi dalam kegiatan penyuluhanpun sebagian besar masih rendah. Untuk tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi sistem PTT petani di Kecamatan Cikampek tergolong sedang atau cukup. Adapun hubungan antara karakteristik petani dengan tingkat pengetahuan dan tingkat adopsi menggunakan uji Chi-Square dengan ?� tabel lebih besar dari 9,488, karakteristik umur, tingkat pendidikan, pendapatan, kosmopolitan, tingkat partisipasi dan pengalaman bertani memiliki hubungan nyata pada taraf ? 0,05, sedangkan karakteristik status lahan dan luas lahan tidak memiliki hubungan nyata pada taraf ? 0,05 dengan tingkat pengetahuan maupun tingkat adopsi