Biomassa pohon dan parameter vegetasi untuk estimasi karbon di kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pemicu terjadinya perubahan iklim pada bumi ini yaitu meningkatnya suhu permukaan bumi. Perubahan iklim tersebut dipengaruhi oleh peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK). Ruang terbuka hijau berperan penting dalam penyerapan karbon serta membantu menurunkan emisi karbon di udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ruang terbuka hijau Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyimpan karbon pada beberapa jenis tanaman yang terdapat di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2012. Pengambilan data untuk karbon tersimpan dilakukan dengan metode random sampling dengan 6 parameter vegetasi diantaranya diameter breast height (dbh), tinggi pohon, kerapatan kayu, volume kayu, basal area dan volume tajuk. Tujuh pohon yang dijadikan sampling yaitu Glodogan tiang (Polyalthia longifolia), Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens), Mahoni (Swietenia mahogani), Cemara norfolk (Araucaria heteropylla), Matoa (Pometia piannata), Palem raja (Roystonea regia), dan Ki sabun (Filicium decipiens). Biomassa ke tujuh jenis pohon dihitung berdasarkan persamaan alometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi karbon tersimpan di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah sampel 70 pohon memiliki jumlah karbon sebesar 212.739 ton/ind. Potensi karbon tersimpan terbesar terdapat pada pohon ki sabun yaitu sebesar 145.765 ton/ind. Hasil analisis korelasi pearson tertinggi yang memberikan pengaruh terhadap peningkatan biomassa pohon ki sabun diperoleh pada parameter vegetasi yaitu kerapatan kayu dengan nilai koefisien determinasi (R2) 64,3%