Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku lansia terhadap perawatan osteoarthritis di panti sosial tresna werdha DKI Jakarta

Osteoarthritis merupakan penyakit yang sering dikeluhkan oleh banyak lansia, karena banyak dari lansia di panti yang terkena osteoarthritis. Pada dasarnya nyeri osteoarthritis ini dapat dicegah dan dapat dilakukan perawatan sehingga nyeri tersebut dapat berkurang. Lansia dapat mencegah nyeri osteoarthritis tersebut kambuh, jika lansia tersebut mempunyai pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik untuk mencegah dan merawat osteoarthritis. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku lanjut usia mengenai perawatan osteoarthritis di Panti Sosial Tresna Werda terpilih yang berada di DKI Jakarta, sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan lansia mengenai osteoarthritis, mengetahui gambaran sikap lansia yang osteoarthritis, dan mengetahui gambaran perilaku lansia dalam merawat penyakit osteoarthritis. Jenis penelitian menggunakan deskriptif eksploratif dan variabelnya adalah pengetahuan, sikap dan perilaku lansia terhadap perawatan osteoarthritis. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010, dengan jumlah sampel 98 responden dari beberapa panti Dinas Sosial yang berada di DKI Jakarta dan tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 98 responden 66,3% adalah perempuan, tingkat pendidikan SD (35.7%) atau 35 responden serta sebagian besar berusia 60-74 yaitu 66,3%. Sebanyak 49% responden mempunyai tingkat pengetahuan baik, 53.1% responden memiliki sikap kurang baik, 68.4% responden memiliki tingkat perilaku yang baik terhadap pencegahan dan perawatan osteoarthrits. Tingkat pengethauan baik dapat juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan informasi yang di dapat dari pendidikan non formal. Sedangkan sikap justru kurang dan perilaku pada sebagian besar responden baik dapat dipengaruhi juga oleh kebijakan dan aktivitas yang berada di panti. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan petugas panti dan petugas kesehatan untuk lebih meyakinkan pada lansia untuk melakukan perawatan kompres hangat dan memberikan pengobatan serta memperhatikan diet bagi mereka