Kepentingan Indonesia dalam pengiriman Pasukan Kontingen Garuda XXIII A (Konga) ke Lebanon pada konflik Israel-Hizbullah tahun 2006

Skripsi ini membahas pengiriman pasukan Kontingen Garuda XXIII A ke Lebanon pada tahun 2006. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor yang menjadi landasan pengiriman pasukan ke Lebanon serta menganalisis kepentingan Indonesia mengirimkan pasukan KONGA ke Lebanon sesuai dengan Keppres RI No.15 Tahun 2006 mengenai pembentukkan pasukan KONGA untuk bergabung dengan UNIFIL. Penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah kepentingan nasional, kebijakan luar negeri, dan peace keeping. Penulis menyimpulkan, bahwa pengiriman pasukan KONGA ke Lebanon merujuk pada beberapa faktor, diantaranya adalah amanat UUD 1945 untuk menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia, selanjutnya landasan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Sehingga Indonesia harus berpartisipasi aktif untuk memelihara perdamaian. Selain itu Indonesia sebagai anggota PBB yang bekewajiban untuk turut berpartisipasi dalam berbagai tindakan yang dilakukan PBB. Disisi lain, merupakan tugas pokok TNI untuk Operasi Militer Selain Perang berlandaskan UU 34/2004 Ayat 7 yang mengharuskan TNI untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB sesuai dengan politik luar negeri Indonesia. Partisipasi Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian di Lebanon tidak terlepas dari kepentingan nasional Indonesia, keberhasilan TNI dalam menjaga perdamaian di Lebanon Selatan yang berdampak pada citra Indonesia di PBB bahkan didunia internasional. Pengalaman TNI dan kedekatan TNI dengan pasukan UNIFIL dari negara lain, memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga untuk TNI. Hubungan Indonesia dengan Lebanon juga semakin erat paska keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian di Lebano