Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan susu sapi pasteurisasi di koperasi produksi susu (KPS) Bogor

Susu segar merupakan salah satu produk hasil dari sektor peternakan. Susu segar tentunya memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, namun juga memiliki kelemahan yaitu daya simpan yang singkat. Salah satu cara agar susu dapat disimpan lebih lama yaitu dengan cara pengolahan. Salah satu pengolahan susu ialah dengan cara pasteurisasi. Susu pasteurisasi memiliki keunggulan memiliki daya simpan yang lebih lama dibandingkan dengan susu segar. Oleh sebab itu, konsumsi susu pasteurisasi di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 2009- 2013. Sebagai salah satu kota di Jawa Barat, Bogor memiliki peringkat ke-2 di Jawa Barat dalam konsumsi susu pasteurisasi yang tinggi. Potensi susu pasteurisasi yang tinggi menjadi perhatian para produsen susu dan para pengusaha, UKM dan koperasi yang ada di wilayah Bogor. Salah satu Koperasi yang memproduksi dan menjual susu pasteurisasi ialah Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. Seiring berjalannya waktu, KPS Bogor mengalami penurunan permintaan susu pasteurisasi. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi susu sapi pasteurisasi di Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor, (2) Mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat permintaan susu sapi pasteurisasi serta menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap permintaan susu pasteurisasi di Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor dan (3) Menganalisis elastisitas permintaan susu sapi pasteurisasi di Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. Penelitian dilaksanakan di Koperasi Produksi Susu (KPS) Jalan Baru Kedung Badak, Bogor Utara. Pengambilan responden menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada Bulan Agustus hingga Oktober. vi Jumlah responden yang diambil sebanyak 100 orang. Pengujian data penelitian menggunakan Analisis Regresi Berganda dan Analisis Elastisitas Permintaan dengan bantuan Program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 21. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah (1) Karakteristik konsumen susu pasteurisasi di Koperasi Produksi Susu (KPS) mayoritas berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 26-25 tahun yang bekerja sebagai PNS (2) Kelima faktor permintaan (pendapatan, jumlah anggota keluarga, usia, pendidikan dan selera) secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap permintaan susu pasteurisasi di KPS Bogor pada tingkat kepercayaan 75%. Hasil pengujian R2 didapatkan 78,1% variasi permintaan susu pasteurisasi mampu dijelaskan oleh kelima variabel bebas pada penelitian. Hasil analisis uji-t diperoleh bahwa kelima variabel (pendapatan, jumlah anggota keluarga, usia, pendidikan dan selera) berpengaruh nyata terhadap permintaan susu pasteurisasi di KPS Bogor pada tingkat kepercayaan 75% (3) Hasil perhitungan elastisitas permintaan jangka pendek konsumen susu pasteurisasi di KPS Bogor diperoleh variabel yang bersifat inelastis dalam jangka pendek ialah seluruh kelima variabel pada penelitian yaitu elastisitas pendapatan, elastisitas jumlah anggota keluarga, elastisitas usia, elastisitas pendidikan dan elastisitas selera bernilai kurang dari 1