Hubungan antara status fungsional lanjut usia dengan status gizi lanjut usia di POS binaan terpadu RW 03 kelurahan ciputat kecamatan ciputat wilayah kerja Puskesmas Ciputat tangerang Selatan Tahun 2010

Usia lanjut merupakan salah satu kelompok rentan gizi karena perubahan psikis dan fisik tubuh lansia berlangsung selama proses penuaan yang dapat menyebabkan perubahan dalam kebutuhan gizi. Masalah gizi yang dialami lansia adalah kekurangan dan kelebihan gizi. Gizi kurang terjadi karena asupan makanan yang kurang yang dapat mengakibatkan penurunan aktivitas. Sedangkan gizi berlebih adalah kelebihan energi dalam bentuk kelebihan berat badan yang mengakibatkan ketidakmampuan diri dalam melakukan aktivitas fisik. Kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari juga mempengaruhi status gizi lanjut usia. Status fungsional merupakan kemampuan seseorang secara mandiri untuk melakukan aktivitas dalam kegiatan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji adakah hubungan antara status fungsional lanjut usia dengan status gizi lanjut usia di posbindu Rw 03 Kelurahan Ciputat. Jenis penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional, variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah status fungsional dan status gizi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2010. Sampel penelitian berjumlah 70 responden yang berasal dari posbindu Rw 03 Kelurahan Ciputat, tekhnik pengambilan sample menggunakan tekhnik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan software computer yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan tingkat ketergantungan ringan sebesar 48 responden (68.6%). Sebanyak 19 responden (27.1%) cenderung mempunyai tingkat mandiri. Sebanyak 3 responden (4.3%) cenderung mempunyai tingkat ketergantungan berat. Responden dengan status gizi lebih sebanyak 34 responden (48.6%). Sebanyak 29 responden (41.4%) cenderung mempunyai status gizi normal. Sebanyak 7 responden (10.0%) cenderung berstatus gizi kurang. iii Berdasarkan analisis bivariat didapatkan hubungan antara status fungsional fungsional lanjut usia dengan status gizi lanjut usia dengan nilai p value 0,046 (p< 0.05). Diharapkan pelayanan lanjut usia di posbindu dapat meningkatkan kesejahteraan lanjut usia khususnya pada penanganan gizi lanjut usia dan kepedulian terhadap kemandirian lanjut usia dalam aktivitas sehari-hari.